Baru saja saya mengembalikan bohlam yang mati tiba-tiba yang saya beli bulan Maret lalu. Bohlam ini bergaransi 5 tahun. Tapi baru pakai 8 bulan mati. Toko bohlam langsung mengganti dengan bohlam yang baru sesuai dengan garansinya. Saya tidak punya receipt karena sudah hilang, tapi data saya ada di file mereka. Jadi hanya dengan menyebut nomor telepon saya, mereka langsung bisa tahu dari komputernya kapan saya membeli bohlam itu. Kini lampu belajar saya terang kembali.
Hidup kita seperti bohlam itu, setelah diselamatkan kita sepatutnya hidup sebagai anak-anak terang.
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. ” Ef. 5:8-11.
Anugerah Kristus membaharui hidup kita sehingga kerinduan dan perjuangan kita adalah hidup dalam terang.
Namun selama kita masih hidup bersama daging ini dan di dunia ini kita kadang bahkan sering tidak menunjukkan kehidupan sebagai anak-anak terang. Kita tak sanggup untuk terus-menerus unjuk hidup sebagai anak terang.
Tanpa garansi Kristus yang telah menebus kita secara tuntas, celakalah hidup kita.
Tetapi garansi dari Kristus adalah hidup yang kekal.
Itulah janji yang kita pegang. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yoh. 3:16.
Keselamatan kita dianugerahi dan digaransi oleh Kristus dengan jaminan hidup kekal. Nama kita ada di file Kristus.
Dalam anugrah Tuhan, kiranya kita dimampukan untuk senantiasa hidup sebagai anak-anak terang.