Category Archives: Tips

Ngapain Saja Saat Libur Natal dan Tahun Baru?

Kita yang merayakan Natal pasti akan sibuk mempersiapkan diri untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Selain acara-acara ibadah Natal di gereja dan banyak juga yang mengadakan acara-acara Natal di perkumpulan keluarga, marga, lingkungan, dan sebagainya.

Setelah itu, biasanya adalah masa-masa liburan. Biasanya, orang Kristen akan mengambil cuti tahunan di antara Natal dan Tahun Baru. Saya, rutin melakukannya sejak bekerja belasan tahun lalu. Apa saja kegiatan yang bisa kita lakukan pada saat cuti itu?

Ada yang akan mudik alias pulang kampung. Tapi kalau tak mudik, apa yang bisa kita lakukan?

Berlibur ke luar kota
Berlibur penting untuk me-recharge lagi semangat kita dalam memasuki tahun yang baru. Kalau kamu sudah berkeluarga, anak-anak yang bersekolah pun sudah memasuki liburan pada saat itu. Jadi, rancanglah piknik ke luar kota dengan cermat.

Kalau kamu rutin berlibur ke luar kota pada saat libur akhir tahun itu, kali ini coba deh mencari alternatif lain destinasimu. Jangan berdiam pada comfort zone, maksudnya, kalau sudah sering ke satu kota dan terbiasa dengan akomodasi dan destinasi di sana, lalu tak berani mencoba ke daerah lain yang belum pernah dikunjungi.

Kalau berlibur ke tempat baru dengan anggota keluargamu, usahakan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Pesan hotel dan tiket perjalanan jauh-jauh hari. Kalau mengemudikan kendaraan sendiri, persiapkan kondisi mobil.

Bikin itinerary liburan yang mendetail, tentang destinasi yang bakal dikunjungi di sana, tentang tempat kulinernya, dan sebagainya. Berbagai informasi sudah bisa kamu telusuri di Internet.

Hitunglah budget. Jangan sampai kamu kehabisan uang di tempat tujuan.

Kalau kamu masih lajang dan suka dengan tantangan macam perjalanan ala backpacker, lakukanlah. Tapi selalu mempersiapkan diri dengan berbagai informasi yang kamu perlukan di tempat tujuan. Tentu jangan lupa, merancang perjalanan yang murah dari segi biaya, adalah tujuan backpacking kan?

Dulu sebelum menikah, pada libur akhir tahun saya akan pergi hiking atau berkemah di pantai. Melakukan kontemplasi di puncak gunung atau di tepi pantai itu sangat luar biasa rasanya. Cobalah.

Acara yang Bisa Kamu Bikin di Rumah

Kalau memang tak ada rencana bepergian ke luar kota, kita bisa merancang banyak kegiatan di rumah. Misalnya, bebersih rumah dan pekarangan dengan anak-anak. Aturlah hari khusus untuk kerja bakti di rumah.

Persiapkan camilan, minuman ringan, atau makanan kecil yang juga disukai anak-anak. Mereka akan senang diajak ikut membersihkan halaman, mencabut rumput, atau mengecat rumah dan pekarangan.

Tak usah membebani target pada anak-anak. Yang penting nikmati kebersamaan dengan mereka. Jangan mengkritik apa yang mereka kerjakan. Biarkan mereka melakukannya dengan gembira.

Kalau hendak memberikan reward atas bantuan mereka, ajaklah mereka jalan-jalan ke tempat rekreasi di dalam kota keesokan harinya atau ajak makan di luar rumah. Kalau pun tak memberikan reward, kebersamaan itu juga sudah merupakan hadiah yang sangat bernilai bagi mereka.

Selain kerja bakti, bisa juga bikin jamuan makan malam dengan keluarga besar di rumah. Undang keluarga besar ke rumah.

Tentu kamu harus mempersiapkan jamuan makannya. Jangan biarkan istri yang melakukan sendiri. Suami istri dan anak-anak bisa kok bersama-sama mempersiapkan santapan itu. Lagi-lagi kalian bisa menikmati kebersamaan di dapur.

Tak sekadar makan, bikinlah acara kecil-kecilan. Misalnya berdoa untuk beberapa pokok doa keluarga besar.

Setelah jamuan, bisa dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol atau melakukan permainan-permainan menyenangkan. Seperti board games, menonton siaran televisi atau DVD, dan sebagainya. Mengajak keluarga besar menginap di rumah pun bisa dilakukan setelah itu. Jangan lupa mempersiapkan segala sesuatu bagi mereka yang akan menginap.

Bersilaturahmi ke Keluarga Besar

Kamu juga bisa mengisi masa-masa liburan dengan berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah keluarga besar yang ada di kotamu. Perjalanan ini akan tetap mengeratkan hubungan persaudaran, bertukar cerita dan kabar, dan anak-anak pun akan tetap mengenal keluarganya yang lain, tak hanya keluarga inti.

 

Foto: Pixabay/Pictureday

Siapkan 7 Hal Ini Sebelum Merayakan Natal

Minggu pertama Desember 2016 sudah lewat nih. Itu berarti Hari Natal sudah semakin dekat.
Bagi umat Kristen, Natal menjadi salah satu momen yang sangat dinanti untuk dirayakan. Lewat Natal, kita merajut silaturahmi kembali dengan keluarga besar kita yang bisa saja cuma kita temui setahun sekali.

Bagi anak-anak, Natal selalu berarti keceriaan, banyak kue, dan kado. Masa kecil kita dipenuhi dengan suka cita Natal.

Selain menghias pohon Natal, ada banyak hal yang harus dipersiapkan sedini mungkin karena ini kan momen spesial. Yuk, kita tengok, apa saja sih yang harus disiapkan dari sekarang menjelang Natal.

1. Kado Natal
Inilah yang pertama harus kita siapkan. Karena Natal itu selalu membawa sukacita, jadi wajar saja kita bersiap memberi kado spesial sebagai tanda kita mengasihi orang lain. Kado spesial mungkin perlu dipersiapkan untuk sanak saudara, terutama anak-anak kecil.

Supaya tidak lupa, alangkah baiknya Anda mendaftar siapa saja yang perlu diberikan kado pada hari Natal nanti. Satu lagi yang terpenting, jangan berburu kado Natal saat sudah dekat 25 Desember, tetapi berburulah di bulan November atau di awal Desember supaya lebih tenang dan tidak ada yang terlewat.

2. Ayo Bersihkan Rumah
Natal akan semakin nyaman jika Anda sudah siap dengan rumah yang bersih. Bersih-bersihnya lebih baik dilakukan dari jauh hari. Anda dapat memulainya dari sudut rumah yang paling jarang diakses, misalnya gudang atau sudut-sudut rumah.

Selain itu, membersihkan rumah dari jauh hari akan membuat sejumlah pernak-pernik Natal seperti pohon Natal dan semua aksesorisnya bisa enak dilihat saat diletakkan di berbagai sudut ruang.

Apalagi kalau rumah Anda akan menjadi tempat berkumpul keluarga besar, membersihkan rumah sudah jadi kewajiban supaya tamu-tamu spesial yang datang menjadi nyaman.

3. Menghias Rumah
Sudah pasti suasana dan dekorasi rumah harus berubah. Mendirikan pohon Natal saja sudah jelas-jelas akan membuat keadaan di rumah jadi beda. Sekeluarga menghias pohon Natal pasti menjadi momen yang indah.

Lalu, Anda bisa memasang lampu di pekarangan atau teras rumah. Warna-warni lampu yang menyala tentunya akan menambah semarak perayaan Natal di rumah. Warga sekitar rumah pun akan ikut merasakan sukacita Natal melihat kemeriahan pekarangan rumah Anda.

4. Belanja
Belanja kebutuhan Natal bersama orang yang kita sayang, seperti keluarga dan anak-anak tentu tidak boleh dilewatkan. Sisihkan anggaran untuk membeli pakaian dan beberapa aksesori untuk menghias rumah serta pohon Natal. Buat daftar belanja, biar kantong enggak jebol duluan dan semua hal penting terbeli.

Karena ini momen setahun sekali, pilihlah baju yang nyaman dan sesuai selera, dan sepertinya enggak perlu mahal-mahal. Yang terpenting, enak dipakai seharian nanti saat Hari Natal.

5. Menu Khusus
Nah, karena belanja merupakan salah satu hal penting dalam mempersiapkan Natal, tentu belanja menu makanan khusus untuk dihidangkan juga harus ada dalam daftar belanja Anda.

Nastar dan kastengel okelah, wajib itu. Nah, jika Anda biasa menjadi tempat berkumpul keluarga besar, menu-menu makan khusus pastilah harus disiapkan.

6. Rute Kunjungan
Karena Natal bukan sekadar perayaan, tapi juga saat tepat menjalin silaturahmi, penting buat Anda sekeluarga menentukan rute kunjungan sepulang dar gereja. “Kita ke rumah oma dulu, ke tante itu, om ini..”

Daripada berdebat sepulang dari ibadah di gereja karena belum sepakat hendak ke mana, lebih baik dibicarakan  jauh-jauh hari. Sekalian Anda mengecek apakah orang-orang yang mau dituju benar ada di rumah saat akan dikunjungi.

Buat Anda yang masih jomblo, ini dia. Cari waktu yang tepat ya buat ketemu calon mertua alias camer.

7. Rencanakan Liburan
Dan, setelah semua kemeriahan Natal kita jalani, satu hal yang wajib dipersiapkan oleh Anda dan keluarga adalah pergi berlibur. Karena ini juga menentukan dari segi anggaran, jadi Anda wajib mempersiapkan jauh-jauh hari rencana liburan Anda, tentu setelah dibagi-bagi dengan anggaran merayakan Natal.

Setelah perayaan Natal, jalan-jalan bersama keluarga merupakan salah satu kenangan yang juga tak terlupakan. Buat rencana kapan akan berangkat, di mana menginap, transportasi dan sebagainya.

Jadi, setelah “baterai energi” Anda mulai lemah karena menjalani sukacita Natal, Anda bisa menyegarkan kembali fisik dan psikis dengan berlibur bersama keluarga dengan tenang dan nyaman karena sudah direncanakan jauh hari.

Dan jangan lupa, merencanakan liburan di jauh-jauh hari terasa lebih hemat karena hotel biasanya belum menaikkan harga lebih tinggi, tiket pesawat juga belum tinggi-tinggi amat, tiket kereta tidak berebut dan banyak keuntungan lainnya.

 

Tim Penulis PO FIB UI

Foto: Pixabay

Solusi-Solusi Gampang di Sekitar Kamu – Bagian 2

Hidup tak perlu repot. Dengan langkah sederhana atau memanfaatkan benda-benda yang gampang kamu temukan di sekitarmu, kamu bisa mendapatkan solusi dalam mengatasi sejumlah persoalan sehari-hari yang rasanya rumit. Seperti disarikan dari Life Hack:

1. Ribet membuang bekas tangkai buah stroberi? Tusukkan sedotan plastik dari ujung buah stroberi sampai tembus ke pangkalnya.

2. Alarm ponsel kurang kencang. Taruh ponsel di dalam gelas kosong sebelum kamu tidur.

3. Gunakan karet gelang, lilitkan di tengah mulut kaleng cat sebagai alat kamu mengurangi cairan cat di ujung kuas. Sehingga bagian tepi kaleng tetap bersih dan tak penuh cat lagi.

4. Cairan mendidih buihnya luber melewati panci? Gunakan sendok kayu, letakkan melintang di atas panci. Buih tadi takkan luber lagi. Mengapa? Ini karena gelembung tadi pecah saat menyentuh sendok. Jangan gunakan sendok logam, sebab ia penghantar panas.

5. Ujung sandal jepit copot melulu, jepit ujungnya dengan penjepit plastik pembungkus roti tawar.

6. Penjepit plastik roti tawar ini juga bisa kamu tempelkan di ujung gulungan selotip, supaya kamu gampang menggunakan selotip itu lagi.

7. Kerah bajumu kurang rapi? Gunakan catokan rambut untuk merapikannya.

8. Gunakan huruf/karakter beraksen sebagai passwordmu. Tak seorang pun bisa menebaknya.

9. Sering kena pukul palu saat hendak memasang paku? Jepit paku dengan penjepit rambut atau tang, jangan dengan jarimu.

10. Kalau kamu di bar dan minumanmu belum habis, sementara kamu hendak pipis atau hendak pergi sejenak saja, tutup gelas dengan alasnya. Itu maknanya: “Saya akan kembali!”

Foto: Pixabay/Monoar

Solusi-Solusi Gampang di Sekitar Kamu – Bagian 1

Hidup tak perlu repot. Dengan langkah sederhana atau memanfaatkan benda-benda yang mudah kamu temukan di sekitarmu, kamu bisa mendapatkan solusi dalam mengatasi sejumlah persoalan sehari-hari yang rasanya rumit. Seperti disarikan dari Life Hack:

1. Kamu tahu post-it, kan? Ini adalah lembaran kertas kecil yang salah satu ujungnya mengandung perekat, jadi bisa ditempelkan. Kalau kamu punya post-it bekas yang akan dibuang, tahan dulu niatmu. Gunakan post-it bekas itu untuk membersihkan kotoran yang bersembunyi di sela-sela tombol keyboard komputer. Gunakan bagian post-it yang berperekat ya.

2. Dryer sheet adalah semacam tissue dengan pewangi, yang biasanya digunakan untuk mengeringkan pakaian. Lembaran dryer sheet ini bisa kamu pakai untuk mengurangi bau tak enak yang keluar dari alat penyejuk udara (AC). Cukup rekatkan lembaran dryer sheet di unit AC dan nyalakan.

3. Tak punya penopang saat kamu ingin menonton video di layar smartphone? Coba deh gunakan kacamatamu.

4. Tempat sampah becek dasarnya karena cairan dari sisa makanan? Taruh koran bekas di dasar tempat sampahmu untuk menyerapnya.

5. Sulit meletakkan buku resep di dapur saat kamu hendak memasak? Gunakan hanger baju berpenjepit.

6. Arahkan cahaya senter dari ponselmu ke dasar botol berisi air untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik di tempat gelap.

7. Mencegah kabel charger melintir dan rusak, gunakan per dari pulpen.

8. Belepotan saat menuang adonan pancake ke wajan? Pindahkan adonan ke botol kecap yang bersih.

9. Sulit membedakan kunci yang bentuknya sama? Kenapa tak coba mewarnai kunci itu dengan cat kuku?

10. Isi selai cokelat sudah hampir habis. Bersihkan dengan memasukkan es krim ke dalamnya, dan nikmati sampai tandas.

Foto: Pexels/Pixabay

Tanpa Harus Jadi Pastor dan Pendeta, Kamu Bisa Nulis Buku Rohani yang Bikin Meleleh

Entah apa definisi buku rohani sebab senyatanya semua buku nyaris dikonsumsi untuk mengenyangkan rohani–kecuali buku petunjuk pengoperasian hape dan mesin cuci yang kita peroleh saat beli produk.

Tapi kita bersepakat dulu sebelum teman-teman di penerbitan mengoreksinya. Buku rohani adalah buku yang percaya diri nyebut-nyebut Yesus, Gereja (G besar maupun g kecil), mengutip ayat, bahkan secara vulgar memasukkan doa-doa ke dalam naskah. Sesekali sertakan ungkapan semacam “rusa merindu air” atau “Tuhan gunung batuku” atau sebangsanya biar tone Kristen-nya makin terasa. Itu buku rohani Kristen. Sori kalau definisi saya rada urakan.

Saya sendiri baru dua kali menerbitkan naskah buku rohani, keduanya lahir di penerbit yang sama di bilangan Jalan Gunung Sahari, Jakarta. Di tempat lain, belum pernah. Sedangkan aktivitas mengedit naskah rohani sudah beberapa kali termasuk membuatkan kata pengantar buku atas nama Uskup 😀

 

Bukan Pendeta atau Pastor Nulis Buku Rohani?

Ya, saya awam—sama sekali bukan pastor dan pendeta–dan saya nekat menulis buku rohani. Buku pertama saya adalah kisah seorang santo yang adalah pelindung gereja saya. Lumayan, saat ada rekoleksi pengurus dewan gereja, buku saya diborong ratusan eksemplar untuk dibagikan gratis di acara itu.

Oke, balik ke pertanyaan awal: kok orang awam nulis buku rohani? Jawaban saya: ya karena non-awam tidak semua hobi nulis. Toh banyak ceruk tema yang bisa ditulis dengan lihai oleh orang awam.

Tema kisah seru menjadi aktivis gereja, misalnya. Rohaniwan sih bisa menulis hal itu dari sisi alkitabiah. Tapi awam pun boleh dan malah harus menuliskannya dari sudut pandang yang tidak mungkin bisa detail ditulis oleh rohaniwan. Soal laku yang mana–tulisan rohaniwan atau tulisan awam–ya biarlah Tuhan yang bekerja (nah … kalimat ini adalah model tulisan Kristen, bentar-bentar sebut Tuhan :D)

Contohnya, buku rohani tema “menjadi aktivis gereja”. Tema ini saya tulis dan bersaing dengan tema serupa yang ditulis oleh pastor dan diterbitkan oleh satu penerbit yang sama juga. Mana yang laku? Ya entah. Yang pasti, hari Minggu yang lalu keduanya dijual obral di pelataran parkir gereja saya. Mungkin sama-sama payah penjualannya.

 

Cara Nulis Buku Rohani?

Saya suka menulis kisah inspiratif, pun halnya untuk tema buku rohani. Tak susah untuk menulis kisah inspiratif yang ke-Kristen-Kristen-an. Anggap saja sedang menulis untuk tema umum dan penerbit umum. Bahkan lebih mudah. Sebab, di dalam buku rohani kita bebas secara vulgar memasukkan ayat dan sebutan Tuhan dan nabi di dalam naskah. Sebaliknya, di dalam naskah buku inspiratif untuk pembaca umum, Anda harus mencari padanan istilah yang lebih universal. Susah kan? Lha iya … nulis buku Kristen memang lebih gampang daripada bikin naskah dengan tone religiositas universal.

Sori, melantur. Kisah inspiratif paling enak ditulis dalam bentuk pointer alias kisah per kisah secara lepas. Mirip model buku serial Chicken Soup itu. Tentu ada formula rahasianya. Ini formulanya.

Pertama, awali dengan kisah seru, nakal, bikin nangis, atau bikin marah. Sukur-sukur bikin pembaca benci Anda tapi penasaran dan tetap ingin baca kisah sampai tuntas.

Kedua, masukkan opini Anda. Bahas kisah tadi dari sudut pandang Anda.

Ketiga, tutup cerita Anda dengan memasukkan aturan dan atau pandangan resmi Gereja tentang hal itu. Dah gitu.

Formula itu tentu perlu dibolak-balik dalam satu ikat naskah buku Anda. Kalau di Bab ke-1 Anda sudah pakai urutan itu, cobalah pada Bab ke-2 Anda mulai dari opini Anda.

Misalnya Anda menggugat mengapa sudah baptis di gereja ini kok tidak diakui baptisnya di gereja yang sono. Atau, mengapa di sini bebas ikut ibadat dengan kaos yukensi dan celana mepet sedangkan di tempat lain mah suka-suka. Nah itu ditulis di bagian awal tulisan. Baru setelah itu masuk ke bagian ilustrasi cerita dan ditutup dengan argumen aturan gereja.

Simpel kan? Yap. Sesimpel saya ngajarin anak saya doa di muka umum biar lancar dan ketahuan dia anak siapa.

“Nak, kalau doa itu awali dengan pujian pada Tuhan, lantas ucapkan terima kasih pada Tuhan, lanjutkan dengan permohonanmu, dan tutup dengan menyerahkan keputusan pengabulan doa pada Tuhan. Dah, gitu aja urutan doanya. Pasti jos!” 😀

Selamat nulis ….

 

Foto: Pixabay

 

Manusia ‘Beracun’ yang Sebaiknya Dijauhi atau Ditinggalkan

Sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial, tak mungkin kita bisa menjauh dari pergaulan dengan sesama. Tapi kadang-kadang, ada saja manusia yang jadi ‘racun’ bagi kita.

Mereka itu menggerogoti semangat kita, mengkhianati kepercayaan kita, atau menyebarkan hal-hal negatif di sekitar kita.

Siapa saja golongan orang-orang ‘beracun’, yang sebaiknya kamu hindari atau bahkan kamu tinggalkan? Simak delapan macam orang itu, seperti disarikan dari Lifehack:

1. Mereka yang hanya menghabiskan waktumu

Bisa jadi mereka itu adalah famili atau temanmu. Tapi mereka menyita banyak waktumu untuk mendengarkan ocehannya yang tak penting, yang itu dan itu saja. Tapi giliran diminta bantuan tak pernah ada, atau tak mau. Tak ada imbal balik yang berguna buatmu.

Ada baiknya kamu mulai mengurangi waktu bersama dengan mereka. Mereka hanya akan menghabiskan waktumu.

Mungkin kalau dengan famili, kamu harus bijak juga. Bisa dengan cara mematikan ponsel pada waktu-waktu tertentu, di mana kamu ingin sendirian saja.

Mengambil waktu untuk diri sendiri banyak lho gunanya. Malah menurut Oscar Wilde, mengambil waktu sendiri itu menyehatkan.

2. Mereka yang terlalu jauh mengkritikmu atau selalu ingin melukai hatimu

Tak ada salahnya memberikan feedback yang jujur dan fair. Tapi kalau kamu merasa ada orang yang secara konstan melancarkan kritik membabibuta terhadapmu, jangan diam saja. Kalau kritiknya tak lagi membangun, katakan bahwa kritikannya tidak membantu dan mengecewakan. Jangan takut kehilangan orang seperti itu, kalau terpaksa.

Ada juga golongan orang yang punya banyak taktik untuk melukai hatimu. Mereka akan mempertanyakan kejujuranmu, kemampuan atau kecerdasanmu. Atau teman yang selalu melanggar janji atau tak mau melakukan permohonanmu.

3. Mereka yang selalu play victim

Mereka ini orang yang ‘jago’ menimpakan kesalahan. Mereka tak pernah mau bertanggung jawab pada kesalahan sendiri. Pokoknya, mereka adalah korban dan segala sesuatu bukan salahnya. Hindari orang semacam ini, karena bisa jadi suatu ketika, kamu akan menjadi salah satu korbannya.

4. Mereka yang selalu punya mindset negatif

Mereka menyebarkan aura negatif seperti penyakit menular. Vaksin satu-satunya adalah dengan menghindari mereka. Mereka adalah orang yang selalu gelisah, khawatir, pesimistis, depresi, dan banyak komplain.

Kalau kamu ingin hidup lebih lama, cara pandang yang positif sangat membantumu. Sebuah studi dari Universitas Yale mendapati bahwa memiliki sikap yang positif akan membantumu hidup 7 tahun lebih lama.

5. Si sumbu pendek

Mereka ini betul-betul akan menghabiskan energimu. Sebab kamu harus berhadapan dengan perilaku bodoh dan kadang kekanak-kanakan. Mudah sekali marah, kadang untuk urusan sepele. Tak perlu berada dalam lingkaran orang semacam ini.

6. Tak punya empati dan welas asih

Sebab mereka takkan bisa menunjukkan simpati atau berbelas kasih pada saat kamu membutuhkannya. Mereka ini punya masalah kepribadian dan bertendensi narsistik.

7. Mereka yang berbohong padamu

Dalam sebuah hubungan, pertemanan, atau apapun namanya, dibutuhkan kejujuran dan kepercayaan. Kalau seseorang mengkhianati kepercayaanmu atau berbohong padamu, mereka tak layak jadi temanmu.

8. Mereka yang manipulatif dan akan mengeksploitasimu

Ada orang yang hanya ingin memanfaatkanmu, misalnya untuk berkenalan dengan seseorang. Mereka biasanya memakai gosip sebagai senjata dan selalu punya agenda tersembunyi. Kalau kalian akan melamar sebuah pekerjaan, dia akan berusaha supaya kamu tak ikut melamar. Sehingga dia akan menceritakan hal-hal yang buruk, mengenai pekerjaannya, atasan di sana, atau gaji yang terlalu kecil.

Mereka hanya ingin mengurangi pesaing demi keuntungan pribadi. Orang yang manipulatif tahu bagaimana mendapatkan informasi darimu atau membuatnya menyingkapkan kelemahanmu dan kemudian akan memakainya untuk menjatuhkanmu. Mereka akan mengeksploitasi kebaikanmu demi mendapatkan banyak, tanpa harus keluar apapun. Kamu akan menyadarinya ketika pada satu titik kamu tahu, kamulah selalu yang jadi pihak pemberi dan membayar untuk segala sesuatu.

Foto: Pixabay/Geralt

Belanja yang Cerdas, Biar Isi Dompet Tak Amblas

Belanja itu jelas menyenangkan, iya kan? Tapi seberapa banyak dari kita yang kemudian terjebak pada akhir yang menyesakkan. Terlalu banyak (atau asyik) belanja malah membuat kita terjebak masalah. Isi dompet bisa ‘amblas’.

Tak heran kalau ada yang bilang, belanja pun harus cerdas. Seperti apa belanja yang cerdas? Berikut tips praktisnya:

1. Pakai kartu kredit untuk belanja dalam nominal besar

Memang ada yang bilang, sebaiknya hindarilah kartu kredit, supaya kamu tak tercebur dalam masalah keuangan. Tapi percaya deh, masalah itu hanya akan kamu alami kalau kamu tak bertanggung jawab pada penggunaan kartu kredit.

Prinsipnya (Ingat terus ya!), saat punya kartu kredit jangan pernah berpikir kamu punya uang sebanyak limit kartu itu. Kalau punya anggapan begitu, alamat kamu akan jatuh.

Terkait dengan urusan belanja, penggunaan kartu kredit itu menguntungkan, sebab biasanya ada banyak program reward yang ditawarkan merchant atau bank. Kamu bisa dapat antara lain: cashback, potongan harga, airline miles, hadiah, dan sebagainya.

2. Riset, bandingkan

Sebelum belanja, pastikan kamu riset dulu toko atau merchant itu. Apakah pebelanja di sana selama ini puas? Bagaimana merchant itu menanggapi keluhan pelanggan? Bagaimana kualitas produknya menurut pengalaman pebelanja yang lain? dan sebagainya.

Tak ada salahnya membandingkan layanan satu toko dengan toko lain. Juga dalam soal harga. Saat hendak belanja keperluan sehari-hari di supermarket atau toko grosir, kamu bisa cek banyak website yang merilis katalog-katalog belanja. Kamu bisa lihat-lihat dulu, banding-bandingkan harga. Pikirkan juga lokasinya.

3. Bikin daftar belanja

Kalau kamu hendak berbelanja ke supermarket atau toko grosir, sebaiknya siapkanlah daftar belanjaan dan setia padanya. Ini supaya kamu tak berbelanja hal yang tak perlu. Saat sudah di toko dan hendak membeli sesuatu di luar daftar, coba tanyakan pada diri sendiri: “Apakah aku benar-benar memerlukan ini?” Kalau jawaban jujurnya tidak, maka abaikan barang itu.

4. Jangan belanja saat lapar

Sebuah penelitian yang pernah dimuat Reuters, menyatakan bahwa mereka yang pergi berbelanja saat lapar akan cenderung banyak membeli makanan tinggi kalori, junk food, bahkan makanan yang kurang sehat.

5. Tentukan budget dan patuhilah

Saat kamu hendak berbelanja keperluan khusus, misalnya kue ulang tahun, atau furnitur untuk ruang tamu, tentukan dulu budget yang realistis. Saat di toko, kalau barang yang kamu lihat tak sesuai budget, abaikan.

6. Pastikan yang kamu beli berfungsi baik

Terutama saat membeli peralatan elektronik dan sejenisnya. Pastikan barang itu berfungsi dan baik. Pastikan juga ada garansi atau bisa dikembalikan kalau ada masalah. Kalau ada dan sesampainya di rumah terjadi masalah, segeralah bawa kembali ke toko, jangan ditunda-tunda.

Foto: Pixabay/Alexas_Fotos

Tips Menghadapi Masalah Hidup

Banyak masalah dalam hidup yang harus kita atasi. Agar lebih mudah menentukan tindakan yang harus kita ambil untuk mengatasinya, kita akan membedakan masalah hidup menjadi dua macam.

A. MASALAH BUATAN

Masalah buatan adalah masalah yang datang oleh diri kita sendiri. Masalah itu timbul karena tingkah laku dosa, sikap salah, ataupun akibat kepribadian buruk kita. Masalah buatan bukanlah masalah semu, hanya saja penyebabnya adalah diri kita sendiri.

Selama ini kita mengetahui ada tiga hal cara Allah menjawab doa, yaitu “Ya”, “Tidak”, atau “Tunggu”. Tetapi ada juga cara yang keempat, yaitu “Bertindaklah!” Berikut uraian maksud setiap jawaban Tuhan.

1. Ya!

Ketika Allah menjawab doa kita dengan “Ya”, itu berarti Ia mengabulkan permohonan kita. Ia melihat bahwa untuk kebaikan kitalah Ia mengabulkan permintaan itu.

2. Tidak!

Allah tidak mengabulkan permohonan kita karena Ia melihat bahwa yang kita minta itu bukan untuk kebaikan kita.

3. Tunggu!

Allah akan mengabulkan permohonan kita pada masa yang akan datang, bukan sekarang. Ia melihat bahwa untuk kebaikan kita permohonan kita dikabulkan pada masa yang akan datang, bukan saat ini. Waktu tunggu ini sesuai dengan waktu Allah.

4. Bertindaklah!

Allah menghendaki kitalah yang harus bertindak. Kitalah yang harus bertobat, memperbaiki diri, meninggalkan jalan kita yang berdosa. Kitalah yang harus meninggalkan kebiasaan buruk dan kebiasaan berdosa. Allah tidak akan melakukannya bagi kita. Ia pasti akan menolong kita, tapi kitalah yang harus bertindak!

Ketika menghadapi masalah buatan, kita mengharapkan Allah dengan ajaib menyulap kita dari orang yang sewenang-wenang, pemarah, pendendam, dsb. secara seketika menjadi orang yang sabar, pengasih dan penyayang, mudah mengampuni, dll.. Ini tidak akan dilakukan secara otomatis oleh Allah. Allah jelas akan menolong kita melalui Roh-Nya, tapi kita juga harus berusaha. Kita harus bertobat dari kebiasaan berbuat dosa, harus bertekad untuk meninggalkan kejahatan. Kita harus berhenti membaca bacaan porno atau menonton film porno agar tidak terangsang dan berzinah dalam hati. Kita harus menjauhi bar-bar dan minuman keras agar kita tidak kembali menjadi pemabuk.

B. MASALAH SUNGGUHAN

Masalah sungguhan adalah masalah yang datang tidak disebabkan oleh sikap atau tingkah laku kita sendiri. Masalah ini mungkin datang karena keinginan, perbuatan, dosa orang lain, bencana alam, kecelakaan, situasi negara, situasi ekonomi, dll.. Bila musibah, kecelakaan, dan sengsara datang, umat Kristen dianjurkan untuk langsung menghadap Allah untuk meminta tolong dan berlindung pada-Nya sambil terus menyembah dan memuji Dia serta tetap hidup benar. Tak perlu putus asa atau bunuh diri saat usaha kita terancam bangkrut atau sudah bangkrut. Tetaplah bertahan saat kita mengalami fitnahan hebat. Tetaplah setia saat suami/istri kita menyeleweng (yang bukan karena sifat dosa kita).

TINDAKAN KITA

Bila menghadapi suatu masalah, janganlah kita langsung panik, marah-marah, atau putus asa. Iman kita mengatakan bahwa Allah mengizinkan masalah hadir dalam hidup kita untuk kekudusan kita, menyadarkan kita akan adanya sifat-sifat yang tidak pendewasaan kita. Kita juga sadar bahwa Allah bukan saja memperbolehkan suatu masalah datang kepada kita, kadang-kadang Ia malah mendesain suatu masalah untuk kebaikan kita.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

1. Periksa apakah itu masalah buatan atau masalah sungguhan.

2. Bila masalah itu adalah masalah buatan; datanglah segera kepada Allah, lihat kelemahan dan dosa kita, bertobat, dan memohon anugerah-Nya untuk mengubah tingkah laku dan diri, dan rubahlah sikap dan tingkah laku kita. Sebaliknya, bila masalah itu adalah masalah sungguhan, kita datang kepada Allah dan memohon kekuatan serta pertolongan-Nya untuk menyelesaikan masalah kita.

(Diringkas oleh: Sri Setyawati)

Diambil dan diringkas dari: Judul artikel: Masalah Hidup; Judul buku: Mengatasi Masalah Hidup; Penulis: Dr. Jonathan A. Trisna; Penerbit: Lembaga Pendidikan Theologia Bethel Jakarta, Jakarta 1993

Foto: Pixabay

Tips Berselancar di Dunia Maya dengan Aman dan Nyaman

Penggunaan Internet di Indonesia pada masa kini memang luar biasa masif. Tapi bagaimana caranya supaya kita bisa aman dan nyaman di dunia maya? Berikut tips-tipsnya.

***

Penggunaan Internet di Indonesia pada masa kini memang luar biasa masif. Internetlivestats.com mencatat, pengguna Internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 53 juta lebih, atau 20,4 persen dari total populasi 260 juta lebih.

Dibandingkan dengan dunia, pengguna Internet di Indonesia adalah 1,6 persen dari total 3,42 miliar pengguna Internet dunia. Perlu dicatat, berbagai riset meramalkan bahwa angka-angka itu masih akan terus bertambah.

Untuk apa saja Internet digunakan di Indonesia? Bermacam-macam. Mulai dari browsing informasi di dunia maya, media sosial, belanja online, dan sebagainya. Mulai dari hal-hal yang positif, sampai untuk melakukan kejahatan.

Melihat luasnya jangkauan dunia maya, kita perlu menggunakan Internet dengan bijak. Demi kebaikan diri sendiri dan tentunya orang lain. Perilaku baik ini juga perlu disebarluaskan, supaya lebih banyak lagi orang yang menggunakan Internet untuk kebaikan, bukan kejahatan.

Ada beberapa tips untuk berperilaku bijak saat kita beraktivitas di dunia maya:

Supaya Kita Aman

1. Hati-hati di tempat publik. Kita sering harus menginput data pribadi saat melakukan transaksi elektronik di dunia maya, baik itu yang berhubungan dengan masalah keuangan atau lainnya. Jangan lakukan hal semacam ini di komputer publik, misalnya di warnet atau perpustakaan umum. Saat ini ada banyak serangan kriminalitas di Internet, seperti phishing (situs palsu), spyware, dan virus atau malware. Sekarang kejahatan itu tujuannya bukan lagi untuk merusak komputer tapi untuk mencuri informasi penting kita, seperti password transaksi keuangan, dan sebagainya.

2. Waspadalah pada permintaan input data pribadi apalagi informasi keuangan, seperti nomor kartu kredit, informasi akun bank, dan sebagainya. Jangan share data ini di situs yang tak menyediakan fasilitas pengamanan transaksi. Bagaimana mengetahui fasilitas ini? Pertama, ada ikon gembok di sebelah alamat URL website itu. Kedua, alamat web itu akan berubah dari “http” ke “https” saat muncul permintaan pengisian data.

3. Berhati-hatilah membuka email dari sumber yang tak jelas, meski subject-nya ‘menggoda’. Bila perlu, tak usah dibuka, langsung buang saja ke kotak sampah. Fasilitas email provider saat ini sudah menyertakan fitur spam filter, manfaatkan itu dengan baik. Tak ada salahnya mengecek kotak spam, siapa tahu ada email penting yang nyasar ke sana, sebab itu mungkin saja. Tapi email-email aneh di kotak spam itu sebaiknya jangan diutak-atik. Secara periodik engine email akan menghapus isi kotak spam itu.

4. Aktifkan dan perbarui selalu software antivirus atau firewall di sistem komputer. Ini adalah sistem pertahanan untuk melindungi komputer atau perangkat mobile kita dari serangan program jahat (malware) dan sebagainya.

Supaya Kita Nyaman

1. Batasi waktu mengakses Internet. Misalnya, dua jam saja per hari. Jangan terlalu lama berselancar di dunia maya lalu kehilangan waktu-waktu berkualitas dengan keluarga. Kecuali saat kita di kantor atau memang bekerja dengan mengandalkan koneksi Internet. Di rumah, jangan berlebihan.

2. Tetapkan tujuan mau ngapain di dunia maya. Dengan adanya tujuan dan patuh pada tujuan, kita enggak akan ‘nyasar’. Apalagi sampai nyasar ke web-web yang tak pantas seperti situs pornografi dan sebagainya.

3. Manfaatkan media sosial untuk memposting hal-hal yang bermanfaat dan membangun orang lain, bukan menyebarkan pesan kebencian atau informasi palsu (hoax). Think before posting ya!

4. Manfaatkan Internet untuk kreativitas. Saat ini ada banyak platform yang bagus untuk membuat kita kreatif. Jadilah blogger dengan menulis atau memposting foto tentang segala sesuatu yang jadi passion kita. Kalau trafik tinggi, kita bisa meraih pendapatan tambahan dari sana. Atau bikinlah video-video yang menarik dan unggah ke YouTube. Kalau banyak yang menonton, kita juga bisa mendapatkan duit tambahan atau malah jadi selebriti. Intinya, manfaatkan Internet untuk hal-hal yang produktif dan menghasilkan.

5. Selain untuk mencari informasi, kita bisa jadikan Internet untuk menciptakan atau menyebarkan informasi. Saat ini ada banyak platform citizen journalism atau platform community sharing seperti Petra Online, tempat berbagi berita, cerita, informasi, atau apapun yang berguna bagi orang lain.

Selamat berselancar di Internet dengan aman dan nyaman ya!

DEDDY SINAGA

Foto: Janeb13/Pixabay

Berbagi Tips Sederhana Menulis

Akhir pekan lalu saya berkesempatan berbagi pengalaman dengan adik-adik siswa kelas 7 SMP Labschool Kebayoran dalam sebuah kelas menulis.

Di luar dugaan, kelas menulis kali ini diikuti lebih dari 100 orang. Saya tadinya mengira kelas ini hanya akan diikuti sekitar 30-an orang, seperti sebelumnya.

Tapi baiklah, tak ada masalah. Mulai dari teori sampai praktik, semua bisa ditangkap dengan baik oleh para siswa itu. Sebab, menulis itu sebetulnya tak sulit kok.

Saya akan memberikan ringkasan tentang apa yang disampaikan di sana. Jadi menulis itu intinya adalah mengomunikasikan segala ide atau pikiran kita kepada orang lain atau pembaca. Menulis ini luas maksudnya, bukan sekadar tulisan berita di media massa. Artikel populer atau postingan di media sosial, itu termasuk.

Menarik, bahwa banyak dari siswa itu ternyata masih menulis di buku diary. Anda tahu, diary adalah medium yang sangat bisa dipakai untuk mengasah kemampuan menulis. Saya sudah melakukannya sejak duduk di bangku SMP.

Kalau tak punya diary, pada masa kini ada banyak platform, terutama yang berbasis online, yang bisa dijadikan sarana menulis. Macam blog pribadi seperti WordPress atau Blogspot.

Atau blog sosial/komunitas macam Petra Online ini, tempat Anda bisa menulis apa saja yang terkait dengan kehidupan Kristiani sehari-hari.

Hanya saja, seringkali kita bingung kan? Ada banyak hal di luar sana, lantas apa yang akan kita tulis? Dari mana kita mulai?

Sebetulnya tak usah berpikir rumit. Mulailah menulis dari hal-hal yang berhubungan dengan diri Anda sendiri. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menemukan ide. Yang penting, jujurlah, jangan mengada-ada.

Apa saja yang berhubungan dengan diri Anda?

Pengalaman adalah sesuatu yang berhubungan atau dekat dengan Anda. Cerita tentang perjalananmu ke destinasi wisata yang sangat berkesan, misalnya, tentu akan sangat menarik dan bisa jadi menginspirasi orang lain yang kemudian jadi ingin ke sana.

Ceritakan dengan mendetail tentang perjalanan Anda ke sana, terutama tentang cara untuk sampai di sana, apa saja yang Anda saksikan, tentang kesan dominan, pengalaman tak terlupakan, dan sebagainya.

Pengalaman rohani juga adalah sesuatu yang layak untuk dituliskan sebagai inspirasi bagi orang lain. Tanpa perlu menggurui atau berkotbah, banyak dari kita bisa belajar dan menemukan cara Tuhan bekerja melalui kesaksian hidup orang lain.

Apa lagi? Keseharian Anda, keluarga, lingkungan tempat tinggal, komunitas, tentu sangat bisa Anda kisahkan kepada orang lain. Bagaimana Anda mengisi waktu di rumah dengan kakak atau adik atau anak. Atau tentang bagaimana Anda menyatakan hormat dan cinta pada orangtua, dan sebagainya.

Hobi? Tentu saja menarik untuk ditulis. Atau tentang dunia pekerjaan Anda. Siapa yang lebih tahu tentang kehidupan guru/sekolah, selain Anda  yang bekerja sebagai guru, bukan? Siapa yang lebih tahu mengenai dunia para peneliti selain dari peneliti?

Nah di luar hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri, Anda bisa mulai dengan ‘mengedarkan pandang’ ke sekeliling dan lihat, ada banyak hal yang bisa Anda tuliskan mengenai itu semua. Pasang mata, jeli melihat fenomena yang ada atau keresahan yang ada di sekeliling.

Pantau media sosial dan lihat apa yang sedang ramai ‘dipergunjingkan’ di sana. Semakin Anda menulis tentang sesuatu yang sedang ramai dibicarakan orang, semakin besar kemungkinan tulisan Anda akan banyak dibaca atau di-share oleh orang lain.

Setelah ide ada, mulailah menulis. Ada sebuah tips sederhana yang pernah disampaikan seorang senior di media tempat saya dulu bekerja. Tips untuk menulis adalah MENULIS SAJA! Intinya, kalau Anda ingin menulis, jangan kebanyakan mikir. Kalau sedang ada ide, langsung saja menulis. Atau minimal catat dulu di notes supaya tidak lupa untuk kemudian segera diolah.

Jangan terburu-buru ingin menulis dengan indah. Anda masih punya banyak waktu untuk menyunting tulisan itu. Lakukan itu, jangan terburu-buru mempublikasikannya.

Bikin judul yang menggoda. Juga awalan tulisan/lead yang menarik orang untuk terus membaca tulisan itu sampai akhir. Tak usah bertele-tele, lugas saja dalam berbahasa. Sampaikan langsung apa yang menjadi maksud Anda.

Last but not least, banyaklah membaca. Kenapa? Membaca itu akan membuka wawasan Anda lebih luas. Anda bisa mendapatkan banyak ide untuk menulis dari segala bacaan itu. Dengan membaca, Anda juga bisa memperkaya diksi.

Selamat menulis.

 

DEDDY SINAGA – Disadur dan ditulis ulang dari tulisan pribadi di CNN Indonesia Student (http://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160926114859-445-161155/berbagi-tips-sederhana-menulis/)

Foto: leandrodecarvalhophoto/Pixabay