Tag Archives: Content Partner

Kejutan di Balik Nikmatnya Daging Panggang

Pertama kali saya mengetahui Panggang Ucok dari seorang teman gereja yang merekomendasikannya. Lalu saya pergi ke restoran itu bersama teman, pas ulang tahunnya.

Kami disambut dengan ramah oleh para karyawan di sana, bahkan teman saya diberi surprise, martabak ulang tahun lengkap dengan lilinnya. Semua karyawan berkumpul untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan memberi selamat.

Suasana restoran yang beralamat di Jalan Otista Raya No. 149 Jakarta ini terasa nyaman. Seperti di rumah. Selain karena rasa kekeluargaan yang dihadirkan oleh para karyawan, layout restoran juga bikin betah. Ada buku-buku yang dipajang dan bisa kita baca, sehingga memberi kesan rileks dan intelek.

Mengenai makanan, saya menikmati daging panggangnya yang segar dan renyah, seolah baru dipotong dan langsung dipanggang. Saya paling suka bumbu riasnya, yang mengingatkan saya akan masakan khas ompung saya di kampung Toba sana.

Bumbu andalimannya juga enak sekali, seolah tanpa makan dengan daging pun bumbu itu saja sudah sangat enak.

Saya juga suka nasi gorengnya. Ada banyak bumbu yang khas yang bisa membuat lidah bergoyang, dan memberi sensasi yang tak biasa.

Martabak ulang tahun tadi, juga sungguh kaya rasa. Campuran bawang dan bahan/rempah lainnya seolah terpadu dengan seimbang. Teman saya yang ulang tahun itu sungguh menyukai dan ingin memesannya lagi.

Yang paling saya favoritkan adalah kopi botolnya (Cold ice coffee). Rasanya saya ingin meminumnya setiap hari. Ada rasa pahit kopi yang khas di dalamnya yang memberi rasa nikmat yang langka dan luar biasa. Saya bisa ketagihan meminumnya. Itu adalah kopi terenak yang saya minum, dan tak saya temukan di restoran manapun.

Yang berbeda dan khas dari restoran Panggang Ucok, adalah kerinduan pemiliknya untuk membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Itulah yang sangat saya rasakan dan sangat saya hargai.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai menu maupun promo, kamu bisa mengunjungi akun Instagram Panggang Ucok di alamat: https://www.instagram.com/panggangucok/.

 

Menikmati Marmer Cake Resep Klasik

Bayangkan soremu berlangsung seperti ini. Menyeruput kopi hangat ditemani potongan cake lembut dan enak, dan memandang matahari yang beringsut ke peraduan.

Situasi yang klasik, tapi tak pernah jadi membosankan. Seperti marmer cake, sajian yang biasa kita temukan dalam berbagai perayaan.

Ada banyak resep marmer cake yang bisa kita dapatkan dengan mudah. Berbagai modifikasi dilakukan untuk menambahkan rasa dan kelembutannya.

Tapi tak ada salahnya juga untuk bertahan ke resep klasik, bukan? Seperti yang diadopsi oleh Pojok Kuliner & Etnik pada produk marmer cakenya.

Seloyang marmer cake dari Pojok Kuliner & Etnik mampir ke rumah beberapa hari lalu. Dari tampilannya, kombinasi warna cerah dan coklat terlihat menyegarkan mata.

Aroma wanginya langsung semerbak begitu kemasan terbuka. Saat dipotong, motif marmernya terlihat cantik. Lalu saat dicicipi, cake ini memiliki teksur yang lembut dan lembab.

Topping keju membuat rasa lebih seimbang. lagipula, cakenya sendiri memang tak terlalu manis.

Helvi Nainggolan dari Pojok Kuliner & Etnik mengatakan, itu terletak pada bahan yang dipakai. Dia mengklaim bahan yang dipakai adalah pilihan dari yang paling berkualitas dan bertahan pada resep klasik.

“Dulu asli marmer cake memang begini, sekarang banyak yang memodifikasi,” tuturnya.

Ini untuk menanggapi resep lain yang menambahkan mentega weisman untuk aroma yang lebih wangi. Juga penambahan bahan untuk membuat cake itu lebih lembut.

Kalau kalian tertarik mendapatkan marmer cake ini, bisa kunjungi laman fanpage Pojok Kuliner & Etnik di sini. Khusus untuk topping keju dan cokelat, dibanderol Rp120.ooo per loyang. Tapi kalau kalian lebih suka yang original, bisa dibeli seharga Rp100.000 per loyang.