Antara Identitas dan Kualitas (Tips Memilih Pemimpin)

Di Indonesia, walaupun bukan semuanya, masih ada fenomena kalau jadi pemimpin harus membuat aturan atau kebijakan baru yang berbeda dengan pendahulunya. Penekanan yang berbeda ini bukan di proses atau hasil dari kebijakan itu, tapi pada “keberbedaan”nya dengan sang pendahulu. Mau bagus atau tidak, yang penting beda. Mau pendahulunya tadinya sudah punya program bagus yang bisa diteruskan atau memang harus dirombak atau diganti, itu tidak penting. Yang penting adalah “Saya harus segera beri gebrakan. Gebrakan yang berbeda. Gebrakan yang akan membuat orang, terutama pemilih saya, terkesima.”

Ini berarti masih ada (kalaupun bukan banyak) pemimpin di Indonesia yang lebih mengutamakan masalah identitas daripada kualitas. Walaupun bukan berarti keduanya bisa saja seiring sejalan, tapi penekanan yang lebih besar pada identitas, di banyak hal, belum tentu membawa banyak manfaat. Alih-alih mengendapkan dulu dan menimbang sedalam-dalamnya apa yang harus diputuskan, dalam beberapa kejadian di tingkat nasional maupun daerah, tampak beberapa pemimpin yang cenderung ingin cepat-cepat untuk menunjukkan identitasnya sebagai pejabat berwenang yang baru.

Kecenderungan ini sebenarnya yang perlu jadi prioritas pertimbangan kita sebagai rakyat ketika kita diberi kesempatan untuk memilih pemimpin, seperti pada masa pilkada ini. Perlu menjadi prioritas, ya karena ini kecenderungan yang masih khas di Indonesia.

Jika kita sebagai rakyat mau hidup kita di negeri ini aman, damai, dan mempunyai kualitas hidup yang lebih baik, ya pilihlah pemimpin yang menekankan untuk membuat dan melaksanakan kebijakan yang berkualitas, bukan pemimpin yang menekankan kejelasan identitasnya pada setiap kebijakan yang dibuatnya. Bukan pemimpin yang menekankan “Ini lho kebijakan saya”, tapi yang mengedepankan “kebijakan yang matang dipikirkan untuk kepentingan bersama”.

Jadi, sudah tahu siapa yang mau dipilih di Pilkada nanti? ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *