Mahkota dari Duri

Suatu kisah yang sangat mengharukan bagi saya, adalah kalimat yang Yusuf ucapkan kepada saudara-saudaranya.

“Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah bawa bapa ke mari.” (Kej. 45:13)

Dari posisinya yang mulia itu, sebagai pejabat tinggi disisi Firaun, Yusuf mengirim keretanya untuk menjemput Yakub datang kepadanya untuk hidup bersamanya dalam kemuliaannya di Mesir.

Dan bagaimana respon Yakub?

“… ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu.” (Kej. 45:27)

Nah, mari bicara mengenai kemuliaan Yusuf.
Bagaimana sampai Yusuf tiba pada kemuliaannya? Bagaimana sampai ia memperoleh crown itu? Crown (mahkota) itu ia peroleh setelah melalui thorn (duri). Ia dijahati oleh saudaranya sendiri sampai ‘sesak hatinya’ (42:21). Selanjutnya ia dijual, menjadi budak, kemudian ia difitnah dan akhirnya dipenjara. Dan ternyata ‘thorn’ itu justru menghantarnya kepada ‘crown.’

Dan bersama Firaun, Yusuf pun menyediakan tempat yang terbaik bagi kaum keluarganya yang akan datang ke Mesir. “Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: …, jemputlah ayahmu dan seisi rumahmu dan datanglah mendapatkan aku, maka aku akan memberikan kepadamu apa yang paling baik di tanah Mesir, sehingga kamu akan mengecap kesuburan tanah ini.” (Kej. 45:17-18)

Kisah Yusuf ini mirip atau sepola dengan kisah Yesus Kristus. Ketika Ia berada di dunia ini Ia dijahati dan dimahkotai dengan mahkota duri oleh bangsanya sendiri, lalu mati disalib. Tetapi setelah itu Ia bangkit dan dimuliakan, naik ke Sorga, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Dan dari sana, dari kemuliaannya, Ia akan menjemput kita kembali, umat tebusanNya, dan membawa kita kepadaNya, ke tempat di mana Dia berada, untuk menikmati kemuliaanNya.

“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Yoh. 14:2-3)

“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. (Mat. 25:31)

Untuk kita renungkan. Bagaimana datangnya Kemuliaan itu? Bagaimana sampai Yusuf tiba pada kemuliaannya? Bagaimana sampai ia memperoleh mahkota itu?

Mahkota itu ia peroleh setelah melalui penderitaan (duri). Kemuliaan itu sering datangnya setelah melalui jalan panjang penderitaan.

-*-

Foto: Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *