“Aku salaman dengan Pak Jokowi!”, begitu teriak gembira Restu, salah satu anak asuh kami di Yayasan Rumah Impian. Restu dipilih sebagai salah satu perwakilan dari sekolahnya di Kalasan, Yogyakarta untuk menerima langsung Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Presiden Republik Indonesia dalam kunjungannya ke Kulonprogo, tanggal 27 Januari 2017.
“Kaget, bangga, pokoknya luar biasa deh pak!” Begitulah Restu menggambarkan perasaannya hari itu. Dari sekian banyak siswa di sekolahnya, merupakan sebuah kejutan yang membanggakan bahwa Restu bisa dipilih dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk hadir dalam acara kemarin.
Restu , anak asuh kami yang duduk di kelas IX itu, prestasi di sekolahnya secara akademik memang membanggakan. Oleh karena itu, mungkin wajar kalau dia dipilih mewakili sekolahnya. Akan tetapi, jika mengingat latar belakang Restu sebelum kembali ke sekolah, kebanggaan itu akan menjadi sesuatu yang mengharukan.
Restu sempat putus sekolah dan hidup di jalanan. Kami menemukannya mengamen di bus-bus antar kota di terminal Jombor pada tahun 2010.
Dia kembali ke sekolah pada tahun 2011 dengan status sebagai siswa pendengar karena tidak memiliki dokumen kependudukan. Akan tetapi, kerja kerasnya dan potensi akademiknya akhirnya meyakinkan pihak sekolah untuk menerimanya secara penuh. Restu menyelesaikan jenjang pendidikan SD dengan hasil yang sangat baik, dan sekarang dia bersiap untuk ujian akhir di tingkat SMP.
Bertemu dan bersalaman dengan Presiden Republik Indonesia, walaupun hanya singkat, memberikan kesan yang luar biasa bagi Restu. Ketika ditanya apa impiannya sekarang, dia menjawab: “Aku mau belajar lebih keras lagi, pak. Aku mau menjadi pemimpin. Menjadi pemimpin yang merakyat seperti Pak Jokowi.”
Semangat, Restu!