Pengalaman dan Mengandalkan Tuhan  

Seorang perempuan berusia 80 tahun berhasil melakukan pendaratan darurat di Wisconsin setelah sang pilot, yang juga suaminya, meninggal di udara. Helen Collins tetap tenang ketika dia mendaratkan pesawat kecil Cessna di bandara Cherryland, bahkan saat itu dia sudah mengetahui bahwa suaminya sudah meninggal.

Menurut James Collins, putranya, ibunya pernah mengambil kursus dasar penerbangan, yakni lepas landas dan mendarat, 30 tahun lalu. Itu pun atas permintaan ayahnya untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu terhadapnya saat dia mengajak istrinya terbang.

Helen Collins tidak pernah mendapat lisensi terbang. Tetapi, dia sudah ratusan kali mendampingi suaminya, John Collins, mengemudikan pesawat. Secara tidak sengaja, dia belajar dari mengamati suaminya. Hal ini sama dengan Daud. Dia belum pernah maju perang, namun dia sudah punya pengalaman melawan hewan yang tubuhnya lebih besar daripada dirinya.

“Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup” (1 Samuel 17:36)

Daud juga menyadari bahwa memiliki sumber kekuatan yang dahsyat, yaitu dari Allah pencipta langit-bumi. Kombinasi antara pengalaman dan penyerahan diri pada Allah menjadi modal utama Daud untuk menjadi pahlawan Israel pada hari itu.
SMS from God: Apa saja yang menjadi “Goliat” Anda hari ini? Dengan kekuatan dari Allah, beranikah Anda melawannya?

 

Purnawan Kristanto

Catatan: Tulisan ini dikutip sudah seizin penulis. Laman asli tulisan ini lihat di:

http://renungan.purnawan.web.id/?p=521

Penulis adalah writer|trainer|humanitarian volunteer|video & photo hobyist|jazz & classic lover| husband of priest |father of two daughters|

Foto:Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *