Berbagi Tips Membangunkan Anak

Anak-anak sudah mulai sekolah. Mulai deh rutinitas harian orangtua saban pagi, yaitu membangunkan mereka untuk bersiap-siap berangkat sekolah.

Rutinitas ini ada yang mudah bagi sebagian orangtua, ada juga yang sulit. Tiap-tiap keluarga punya cara yang berbeda-beda untuk membangunkan putra-putrinya. Simak yuk cerita mereka:

Shanty Gloria
Tinggal di Jakarta, punya anak yang baru masuk SMA.

Saya membangunkan anak jam 05.00, tapi tak apa kalau kemudian dari tempat tidur dia pindah tidur sebentar di kursi, setelah itu dia saya suruh mandi. Setelah mandi, anak akan pakai baju sendiri, lalu sarapan. Kalau diantar dengan mobil, enggak apa-apa dia tidur sebentar di mobil kalau lalu lintas macet.

Samuel Lapudo’oh
Tinggal di Yogyakarta, ayah dari PJ yang duduk di kelas 8 Jogja Patriae Academy (semi home-school)

Saya tidak menyarankan anak dibangunkan terlalu pagi. Orangtua saja tidak suka, apalagi anak-anak kan? Biasanya sih anak bangun paling cepat jam 06.30. Sekolahnya sendiri dimulai jam 08.00. Karena tinggal di Yogyakarta, semua bisa dilakukan dalam range waktu 30 menit. Kecuali kalau musik mudik atau long weekend.

Sarwendah Palupi
Tinggal di Pekayon, Bekasi. Ibu dari Dani, kelas 4 di SDK Marsudirini.

Kalau sekolahnya menyenangkan, anak pasti mau bangun pagi. Seperti Toto Chan. Heheh

Rachel Rosalyn
Tinggal di Jakarta, ibu dari William Benjamin umur 2,5 tahun dan baru masuk PAUD.

Anakku tidak kukasih bobo siang biar tidur lebih cepat dan bangun lebih pagi. Soalnya kalau dikasih bobo siang 2-3 jam, malamnya dia tidur terlalu larut, bisa sampai jam 01.00, atau bahkan pernah sampai jam 02.00. Jadi bangunnya malah kesiangan.

Linda Saerang
Tinggal di Bekasi, ibu dari Azarya yang duduk di kelas 3 SMP.

Anakku susah bangunnya terutama hari Senin karena hari Minggu biasanya full kegiatan, seperti ibadah dan main dengan teman-temannya di gereja. Jadi perlu tiga tahap. Dibangunkan, dia pindah ke sofa. Dibangunkan lagi, pindah ke kamarku. Akhirnya, diancam dengan kata-kata: “Jemputan datang, ditinggal ya!” baru benar-benar bangun.

Natalia Tobing
Tinggal di Jakarta, Guru TK Tutor Time Kebon Jeruk.

Pastikan anak tidur paling lambat jam 21.00 sehingga durasi tidurnya cukup. Jangan main game selama 5 hari kecuali Sabtu dan Minggu. Bisa bangunkan anak dimulai dengan mematikan AC dan lampu, buka jendela. Lakukan sambil memanggil nama anak untuk membangunkannya. Contoh: “Nuel, bangun yuk.” Berkali-kali sampai si anak bosan mendengarnya. Hehe

Seru ya berbagai pengalaman orangtua dalam membangunkan anak. Apa pengalamanmu?

 

Foto: condesign/pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *