Tag Archives: Cinta

Rayakan Cinta Tanpa Banyak Kata, Tanpa Cokelat dan Tetap Tidak Maksiat

Bila sepotong cekelat yang ingin kau berikan di Hari Valentine tanggal 14 Februari ini malah akan membuat kau jadi “maksiat secara otomatis” alias “auto-maksiat”, atau bahkan mengucapkan Happy Valentine aja bikin kau jadi “autokafir”, tapi kau pengen banget menunjukkan rasa kasih sayang kau ke orang terdekat dalam hidupmu.

Ada beberapa cara kok, tidak mesti dengan memberi cokelat atau bahkan tidak perlu berkata-kata secara verbal. Meskipun masih cukup membingungkan bagaimana sebuah benda yang fana sekaligus menggiurkan seperti cokelat begitu bisa menentukan kadar keimanan kamu.

Dikutip dari Brightside, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan secara tidak langsung untuk menunjukan rasa sayang kamu kepada pasangan. Beberapa penjabaran di sini bisa berlaku untuk pasangan hidup, dan tentu saja untuk yang baru berstatus pacaran. Jadi tetap…jauhi maksiat!

Ini seperti merayakan cinta tanpa perlu banyak kata-kata.

  1. Kasih waktu pasanganmu untuk istirahat

Setelah menjalani aktivitas dan hari yang panjang, kita semua pasti membutuhkan waktu untuk beristirahat. Usahakan jangan terlalu buru-buru memberikan pasangan kamu pekerjaan rumah.

Berikan waktu untuk dia beristirahat. Tindakan ini juga berfungsi untuk menurunkan tingkat emosional dan membuat kamu terhindar dari konflik.

  1. Jadi Pendengar yang baik

Jika pasangan kamu ingin bercerita atau mengobrol, jangan langsung menolak, apalagi kalau pembicaraan itu terasa penting. Pasangan kita membutuhkan sosok yang mau mendengarkan keluh kesahnya, cerita kesehariannya, dan semua mimpinya.

  1. Jangan melarang pasanganmu bertemu dengan teman-temannya

Saat sedang menjalin hubungan dengan seseorang, kamu secara enggak sadar pasti menganggap dia adalah milikmu. Tapi sadarilah, bahwa setiap orang memerlukan ruang dan waktu pribadi yang ingin mereka habiskan bersama teman-temannya.

  1. Perhatikan hal-hal yang pasanganmu sukai

Terkadang kamu memang ingin membahagiakan pasangan dengan kejutan, tapi terkadang kebahagiaan itu datang dari hal-hal yang kecil, misalnya apa makanan kesukaan dan hobinya. Saat kamu mengingat apa yang dia sukai, ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti baginya.

  1. Berikan pujian

Semua orang suka mendapatkan pujian, hal itu juga berlaku bagi pasangan kamu. Enggak ada salahnya kok kamu memberikan pujian jika pasanganmu terlihat cantik atau tampan. Meski terbilang sepele, ini adalah hal-hal kecil uang bisa membuatnya merasa nyaman.

  1. Bangun mimpi bersama

Memiliki mimpi yang sama dan dibangun dari nol akan memberikan pengaruh baik bagi hubungan. Kamu dan si dia akan bisa tumbuh bersama dengan tujuan yang baik.

  1. Jadilah pacar dan teman yang baik

Terkadang secara enggak sadar, rasa sayang yang kita miliki membuat protektif terhadap si dia, padahal sikap tersebut akan membuat pasangan merasa tidak nyaman.

Ada baiknya posisikan diri sebagai seorang teman baik yang selalu mendukung apapun keputusannya.  Biarkan dia mandiri dan mebuat keputusan sendiri.

  1. Masak dan makan bersama

Jika kamu dan pasangan sama-sama memiliki waktu luang, enggak ada salahnya untuk menghabiskan waktu dengan memasak bersama. Ini akan membuat hubungan kamu bersama pasangan semakin harmonis dan hangat.

Enggak hanya memasak, kamu juga bisa melakukan aktivitas seperti belanja ke supermarket dan makan bersama.

  1. Jangan ungkin kekurangan pasangan

Semua orang pasti memiliki kekurangan, hal itu juga berlaku buat pasangan kamu. Agar hubungan kalian tetap harmonis, kamu harus berusaha menerima kekurangan dan belajar untuk tidak memperhatikan hal yang terlalu detail.

Usahakan jangan mengeluh tentang kekurangan si dia. Karena itu akan peluang konflik semakin besar dan membuat hubungan kamu tidak harmonis.

Wonder Woman dan Pelajaran Cinta

Pertikaian di Timur Tengah. ISIS merajalela sampai ke Asia Tenggara. Bom bunuh diri di Kampung Melayu. Sebut saja lagi, ada deretan panjang kekacauan, perang, pertikaian, yang sedang melanda dunia ini. Benarkah Dewa Perang Ares sedang bergerilya dan apakah kita butuh kehadiran Diana Prince, sang Wonder Woman?

Berbagai peristiwa kekacauan di berbagai belahan dunia, termasuk yang baru terjadi di ‘halaman depan’ rumah kita di Kampung Melayu, sontak berkelebatan di benak saya, saat dialog demi dialog mengenai kekacauan dunia dan peran Dewa Ares mendominasi pembicaraan antara Diana (diperankan aktris cantik Gal Gadot), ibunya (dimainkan oleh Connie Nielsen), dan para ksatria Amazon di Themyscira.

Singkatnya, Diana yang mencintai kemanusiaan itu, rela meninggalkan Themyscira bersama Steve Trevor (diperankan Chris Pine), mengejar hasratnya menghentikan Ares yang dianggapnya sebagai penyebab kekacauan dunia. Untuk hanya kemudian sejenak menyadari bahwa kekacauan di dunia adalah perbuatan manusia sendiri.

Jenderal Erich Ludendorff adalah penyamaran Ares, menurut Diana. Sehingga dia mati-matian mengejarnya sampai ke garis depan pertempuran. Tapi saat Ludendorff bisa dibunuh, kekacauan tak berakhir dan dia menyadari Ludendorff bukanlah Ares.  Fakta ini sempat mengguncang hati Wonder Woman, merusak kepercayaannya pada Trevor yang disayanginya, dan membenarkan perkataan ibunya, bahwa dunia ini tak layak memilikinya.

Terombang-ambing dalam kemarahan, Wonder Woman kemudian bertemu dengan Sir Patrick Morgan, anggota Dewan Perang pada Perang Dunia I, sosok yang antiperang dan yang justru membiayai rombongan Diana-Trevor ke garis depan untuk menghentikan aksi Ludendorff dan Dr. Maru.

Sir Patric ternyata sang Ares sendiri. Lalu, sudah bisa ditebak, pertarungan besar pun terjadi, di antara upaya Trevor dan teman-temannya mencegah aksi pemusnahan massal yang hendak digelar Ludendorff. Trevor kemudian mengorbankan dirinya sendiri dengan meledakkan pesawat penuh gas beracun di udara.

Kematian Trevor membangkitkan kemarahan Wonder Woman dan Ares mendukungnya dengan menegaskan bahwa manusia memang pantas dihancurkan karena merekalah biang kerok kekacauan itu. “Manusia itu pada dasarnya korup dan tak perlu mendapat belas kasihan,” kata Ares.

Tapi belas kasihan mengalir di hati Sang Wonder Woman. Seharusnya dia bisa membunuh Dr Maru dan menimbulkan kehancuran lebih hebat. Tapi perkataan Trevor yang tak bisa didengarnya sebelumnya, terngiang. “Aku bisa menyelamatkan hari ini, tapi kamu bisa menyelamatkan dunia.”

Kematian Trevor dan pertarungannya dengan Ares membangkitkan kesadaran Diana akan hakikatnya sebagai putri Dewa Zeus dan saudari Ares sendiri. Dengan kekuatan itu, Ares bisa dikalahkan dan dihancurkan. Manusia memang menimbulkan kekacauan bagi dirinya sendiri, tapi memang begitulah hakikatnya. “Dan cintalah yang bisa menyelamatkan mereka,” kata Diana.

***
Terlepas dari berbagai kritik terhadap film yang dibesut Patty Jenkins ini, baik dalam hal teknis maupun kontennya, menurut saya, kita tetap bisa belajar banyak darinya. Terutama dalam menyikapi berbagai perseteruan, peperangan, kebencian, bahkan pembunuhan atas nama golongan, yang faktual dan kontekstual di sekitar kita.

Sudah lama saya mengamini bahwa cinta adalah jalan keluar untuk perdamaian dunia. Kenakanlah cinta pada sesamamu manusia, maka kau takkan bisa membenci sesamamu. Ketika kau tak membenci sesamamu, kau takkan berniat sedikitpun untuk mencederai atau melukai perasaaan bahkan tubuh sesamamu.

Cinta atau kasih itu apa sih? Secara sains penjelasannya ada. Tapi saya lebih suka mengutip perkataan Rasul Paulus di 1 Korintus 13: 4-8. Terlalu gamblang dan jelas sebetulnya. Tinggal diaplikasikan saja.

Jadi, kasih atau cinta itu: sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain,  tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung  segala sesuatu, dan sifat kasih itu tidak berkesudahan.

Coba deh cek, perasaanmu pada orang lain berdasarkan catatan di kitab Korintus tadi. Kalau sejalan, berarti kamu sudah mengasihi mereka.

Nah, masalahnya, siapakah sesamamu manusia? Ini nih yang kerap bikin resah. Padahal Yesus Kristus sudah menjabarkan dengan gamblang, siapa sesungguhnya yang harus kita kasihi. Lihat di Lukas 6: 27-36. Ini saya lampirkan saja lengkapnya ya. Beberapa saya highlight biar jelas.

“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?  Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?  Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.  Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati,  sama seperti Bapamu adalah murah hati.”

Jadi, jelas kan? Kalau hanya mencinta orang yang mencintaimu, itu mah mudah kawan. Cobalah mencintai orang yang membenci atau bahkan musuhmu sendiri. Saya sih yakin, kalau itu bisa terjadi di mana-mana, dunia akan damai.

Foto: dok. http://dcextendeduniverse.wikia.com

Diambil dari tulisan sendiri di blog pribadi saya di laman: http://bangdeds.com/2017/06/09/perlukah-wonder-woman-membantumu-mencinta/